Friday, May 8, 2009

Cintailah sepak bola dengan Hati, bukan dengan Emosi :)

Gile, gue barusan ntn Galeri Sepakbola Indonesia.
Asli ngeri banget ya kalo ngeliat kelakuan (banyak dari) suporter-suporter indonesia yang tak beradab dan tek bermoral. Teamnya kalah - Ngamuk! (terserah mau kalah apa karena wasitnya yang salah ataupun emang teamnya yang main jelek, pokonya satu kata, Ngamuk!) hihihi.

Udah gitu, ngamuknya bukan hanya distadion, tapi melebar juga ke jalan-jalan raya (contoh yang baru2 ini kejadian yaa, yang waktu kemarin ini teman-teman Bonek ngamuk di kediri). Semua yang ada di kanan-kiri mereka (suporter, red.) di hancurin. Gak peduli apa dan siapa. Gak peduli apakah yang akan kena getahnya mau kelompok suporter lawan ataupun orang yang gak mengerti sepakbola sekalipun. Pokonya, tetep satu kata, Ngamuk!

Terus adalagi tadi gue liat Bapak Ayi Beutik yang terhormat, yang katanya penglima Viking (suporter viking yang loyalitasnya sudah tidak perlu diragukan, bahkan sampai bisa dimasukkan kategori mengerikan) dia bilang katanya Dia benci persija - benci The Jak sampai mati.

Hmm, hal ini gak beda jauh juga sama kata2 banyak dari teman-teman The Jak yang hobby banget menjelek2an atau bahkan maaf - mengata2i pihak suporter Persib (maaf ya, saking seringnya gue liat kata2 kasar yang mereka lontarkan, gue jadi menyebut ini sebagai" Hobby").

are they really enjoy living a life that so hateful?

Padahal, mereka yang main dilapangan (mereka yang membuat ribuan orang rela melakukan apasaja, saling benci satu sama lain, bahkan merelakan harta, nyawa, dan keluarga) juga tidak ambil pusing dengan apa yang telah dikorbankan/dilakukan oleh para pendukungnya. Yang mereka tau, mereka harus main bagus, cetak gol yang banya biar kontraknya terus diperpanjang, biar kariernya terus naik. Dan ngambek kalau gajinya telat dibayar.(Yaiyalah, siapa juga yang mau capek2 main bola terus gak dibayar!!)
Tanpa mereka mau tau kalo banyak dari teman2 suporter yang bahkan - jangankan mikirin gaji, dipecat aja rela, asal bisa nonton Team kesayangannya itu main. Hahaha, ironis memang. Tapi itu lah sisi uniknya.

Gue gak bilang hal ini salah kok, dan gue juga menulis juga bukan untuk menjudge yang ini salah dan yang itu benar. Hidup ini kan pilihan. Dan setiap pilihan itu gak ada yang salah selama mereka yang memilih itu senang dan bahagia dengan pilihannya. Dan tentu saja, selama pilihannya itu tidak merugikan orang lain.

Seperti kata narator di Galeri Sepakbola Indonesia siang ini,
Cintailah sepakbola dengan hati, bukan dengan Emosi.. :)

No comments:

Post a Comment